Lolos CPNS se-Group Belajar Bersama

by - January 20, 2022

Keuntungan adanya grup belajar

Ujian tes CPNS bukanlah hal yang main-main meskipun bagi sebagian orang tidak perlu belajar serius untuk melampaui nilai passing grade yang ditetapkan BKN. Tetapi, ada satu hal yang tidak boleh dilupakan, yaitu melampaui passing grade tidak serta merta membuat teman-teman bisa lolos SKD. Teman-teman harus bisa memastikan diri menjadi yang terbaik di formasinya untuk bisa melanjutkan ke SKB. Bukan pekerjaan mudah bukan?

Awal April 2021, saya baru pulang ke Indonesia dari studi saya di Jepang dan memang sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti job hunting. Tiba-tiba teman saya (sesama alumni S2 AGH IPB) menelepon dan mengajak saya untuk membentuk grup diskusi persiapan CNPS. Meski saya lebih mudah paham jika belajar sendiri, tapi saya pikir punya grup diskusi akan membantu saya menjaga motivasi ketika saya sedang down, maka ide tersebut saya sanggupi. Kemudian teman saya mengajak satu orang lagi untuk ikut sebagai anggota grup belajar. 

Singkat cerita, kami yang saat itu tinggal di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur memulai belajar bersama pada awal bulan Mei. Saat itu, kami belum ada gambaran mau melamar formasi apa karena Kemenpanrb belum mengeluarkan formasi resminya. Kami juga belajar masih mengacu pada edaran kemenpanrb untuk kisi-kisi soal CPNS tahun 2019. 

Sabtu & Minggu pagi adalah jadwal baku kami untuk belajar bersama menggunakan Zoom Meeting. Sabtu adalah jadwal untuk pendalaman materi dasar dan latihan, minggu adalah jadwal untuk latihan try out dan membahas jawaban. Kami menggunakan platform try out online yang dimiliki masing-masing secara bergantian, sedangkan untuk pendalaman materi saya breakdown seperti dibawah:

Tes Intelegensia Umum (TIU)
  • A memilih mendalami deret dan peluang, maka si A yang akan membuat presentasi tentang materi deret & peluang untuk disampaikan kepada dua teman lainnya.
  • B memilih gambar, maka si B yang akan membuat presentasi tentang gambar untuk disampaikan kepada dua teman lainnya.
  • C memilih aritmatika sosial, maka si C yang akan membuat presentasi tentang aritmatika sosial untuk disampaikan kepada dua teman lainnya.

Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)
  • A memilih mendalami peristiwa sebelum kemerdekaan, maka A harus membuat presentasi tentang peristiwa sebelum kemerdekaan untuk disampaikan pada dua temannya.
  • B mempelajari UUD 1945, maka si B yang akan membuat presentasi tentang UUD 1945 untuk disampaikan kepada dua teman lainnya.
  • C memilih pancasila, maka si C yang akan membuat presentasi tentang pancasila untuk disampaikan kepada dua teman lainnya.
dst.

Jumlah presentasi disesuaikan dengan jumlah materi yang ingin dipahami secara lebih mendalam. Jika semua materi dirasa sudah dipahami, selanjutnya bisa dimaksimalkan dengan latihan atau try out. Pada try out-try out inilah kita bisa evaluasi materi apa yang perlu diulang, dipelajari lagi, atau digali lebih dalam. Hal ini apabila dilakukan secara konsisten secara tidak sadar akan meningkatkan pemahaman materi yang kita kuasai. 

Selain itu, tak lupa kami berlatih mengerjakan soal lebih intens secara mandiri untuk mengetahui kecepatan masing-masing dan mengetahui strategi terbaik bagi setiap individu. Contohnya, saya selalu mengerjakan bagian TWK terlebih dahulu, kemudian ke TIU dengan kemampuan mudah, loncat ke TKP hingga selesai dan di waktu yang tersisa saya kembali ke TIU pada soal jenis analisis yang membutuhkan waktu lebih banyak. Lain halnya dengan teman saya yang memilih mengerjakan dari TWK, TKP kemudian terakhir ke TIU. Mana yang terbaik? Tergantung individu masing-masing. Dan kita nggak akan pernah tahu kalau nggak pernah latihan sebelumnya.

Singkat cerita, saat pendaftaran dibuka, kami memilih formasi yang berbeda sesuai minat masing-masing. Saya memilih formasi peneliti ahli muda di BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), sedangkan kedua teman saya memilih dosen di universitas masing-masing tempat mereka bekerja saat ini. 

Semakin mendekati jadwal ujian, latihan kami semakin intens, bahkan hampir tiap hari dalam seminggu kita meluangkan waktu 2-3 jam untuk try out online bersama. Satu minggu menjelang ujian, saya sudah tidak latihan lagi, memberikan istirahat pada otak agar tidak terlalu nervous dan fresh ketika mengerjakan ujian yang sebenarnya. Alhamdulillah kami bertiga lolos passing grade SKD, tinggal mengunggu perankingan untuk lolos ke SKB.

Alhamdulillah, setelah satu bulan ujian, kami bertiga lolos perankingan dan berhak melanjutkan ke ujian SKB. 

Selanjutnya adalah persiapan SKB. Karena saya mendaftar di kementrian yang berbeda, saya tidak ikut lagi belajar bersama. Dan karena materi saya lebih banyak ke materi hafalan, saya memutuskan untuk belajar sendiri untuk SKB. Sedangkan kedua teman saya masih melanjutkan belajar kelompok bersama. Bisa dibilang kalau SKB ini lebih melelahkan karena materinya banyak, ujiannya juga lebih banyak.

Satu minggu setelah wawancara, pengumuman SKB keluar. Alhamdulillah, lagi-lagi kami bertiga bisa lolos di pilihannya masing-masing. Tentu kami sangat bersyukur dengan hasil perjuangan yang sudah dimulai sejak bulan Mei lalu. 

Demikian pengalaman ini saya tulis, semoga memotivasi pejuang CPNS lainnya! 

Salam hangat, 

You May Also Like

2 comments

  1. Hebat sekali kak, masyaAllah. Konsistensi yang kakak dan teman-temannya pelihara itu luar biasa. Saya jadi penasaran motivasi apa yang menjaga kakak tetap belajar?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hallo mbak, terimakasih sudah menyempatkan blog walking.

      Kalau saya personal memang nggak ada kerjaan selain fokus tes CPNS, dan saya nggak ada bayangan selain lolos tes. Mungkin itu juga yang membuat saya nggak memikirkan resiko nggak lolos, tapi lebih fokus ke bagaimana caranya lolos.

      Kalau teman saya kebetulan sudah beberapa kali mencoba dan memang ingin menjadikan kesempatan ini terakhir, karena bekerja sambil belajar itu cukup menyita energi mbak...

      Satu-satunya senjata buat mengingatkan yang lain kalau lagi malas ya "saat kamu males belajar, musuhmu di sana udah maju beberapa langkah dari kamu" jadinya kita bangkit lagi semangatnya.

      Delete