Strategi Memenangkan Beasiswa
Tidak ada eskalator untuk sebuah kesuksessan, kita harus menaiki setiap tangga-nya. Demikian juga dalam hal mendapatkan beasiswa, tidak ada soal bocoran ataupun "pintu belakang", kita-lah yang harus mempersiapkannya dengan baik.
Apa saja yang harus dipersiapkan?
1. Paspor
Mayoritas beasiswa akan meminta informasi paspor, jadi persiapkan ini dari sekarang. Jika belum memiliki segera membuat ke kantor imigrasi, jika sudah tetap pastikan masa berlakunya.
2. TOEFL/IELTS
Hampir semua jenis beasiswa akan menanyakan kemampuan bahasa, jadi pastikan punya skor Toefl/IELTS yang memadai dan masih berlaku.
3. Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang beasiswa yang akan di apply
Bagian ini membutuhkan ketekunan, kejelian, dan waktu khusus. Sebagai contoh, jika saya ingin apply beasiswa MEXT U to U kira-kira syarat apa saja yang harus saya penuhi? dan bagaimana step by step-nya? Kita bisa mencari informasinya di internet dengan mengunjungi website kedutaan Jepang, atau ketikkan saja pertanyaan itu di google yang nanti akan mengarahkan kita pada website terkait.
Selanjutnya kita akan dihadapkan dengan persyaratan yang berjubel, dan pilah-pilah mana yang "sebaiknya" dikerjakan dari sekarang dan mana yang bisa dikerjakan nanti saat beasiswanya sudah buka. Di beasiswa MEXT, ada formulir "field of study" yang harus diisi dan menurut saya butuh waktu untuk bisa mengisinya dengan "baik". Kenapa butuh waktu? Karena kita perlu melakukan riset tentang apa yang akan kita lakukan di Jepang nantinya, di lab mana, siapa profesornya, dan apa yang ingin kita bawa ke Indonesia nantinya setelah lulus. Tugas lebih berat kalau belum punya sensei, berarti kita harus melakukan korespondensi dengan profesor yang sekiranya mau membimbing kita nantinya di Jepang. Ini untuk MEXT, yang membutuhkan konsentrasi khusus adalah field of study.
Lain dengan Turkiye Burslari, saya sarankan segera lengkapi dokumen yang dibutuhkan sekarang. Ketika beasiswa dibuka, segera lengkapi informasi dasar secepat dan selengkap mungkin. Karena sebelum kita menyelesaikan ini, kita tidak akan bisa membuka menu aplikasi dimana ini adalah menu sebenar-benarnya yang paling penting. Di menu aplikasi, kita akan diminta untuk mengupload rekomendasi, menentukan pilihan jurusan dan universitas, serta menulis "letter of intent". Letter of intent inilah yang menurut saya butuh perhatian khusus.
Pada beasiswa-beasiswa lain juga pasti ada persyaratan seperti ini, yang mungkin namanya bisa berbeda, seperti "motivation letter", tergantung dari beasiswa itu sendiri. Buat saya, persiapan itu minimal satu tahun sebelumnya meskipun kita tidak mendaftar, kita harus buat akun dan mempelajari persyaratan setiap beasiswa-nya. Bisa jadi tahun berikutnya ada syarat yang berubah dan berbeda, tapi setidaknya 75% sudah kita persiapkan dengan baik dari tahun sebelumnya. Terutama bagi mereka yang mencoba peruntungan di banyak beasiswa, usahanya harus lebih ekstra.
4. Praktek bahasa Inggris
Bagi saya ini wajib, meskipun kalau ke Turki saya bakal belajar bahasa Turki dahulu dan kalau ke Jepang saya harus belajar lagi dari nol. Tapi, saat kita belum menguasai bahasa tersebut, bahasa Inggris adalah satu-satunya yang bisa kita pakai.
Saya sarankan untuk mengikuti Sekolah Toefl atau Sekolah Inggris kak Budi Waluyo, karena materinya terstruktur jelas dengan latihan soal-soal yang akan mengasah kapasitas bahasa Inggris kita.
Juga biasakan baca website berita dari Australia, Inggris, Amerika yang akan menambah vocabularies kita.
Thats all. Good Luck!
0 comments